Sambut Kedatangan Al Mahdi
Banyak sekali riwayat yang menerangkan hari kebangkitan Imam Mahdi af. Dalam sebagian riwayat disebutkan bahwa tahun baru dari kalender Iran (Hijriyah Syamsyiyah) merupakan permulaan kebangkitan beliau. Sebagian riwayat lain menyebutkan bahwa kebangkitan beliau akan dimulai pada hari Asyura. Sebagian lagi mengatakan bahwa hari sabtu adalah hari yang dinantikan. Sedangkan sebagian riwayat juga mengatakan hari yang dinantikan adalah hari Jum’at.
Nampaknya, tidak ada pertentangan apabila hari Asyura kelak bertepatan dengan tahun baru. Karena hari Asyura, berdasarkan penanggalan Hijriyah Qamariyah. Sedangkan tahun baru, ditetapkan berdasarkan penanggalan Syamsyiah. Begitu juga, kedua hari ini mungkin juga dapat bertepatan dengan hari Jum’at maupun Sabtu.
Di sini, yang kelihatan sulit disatukan adalah perbedaan riwayat yang mengatakan hari kebangkitan Imam Mahdi af adalah hari Sabtu dengan riwayat yang menjelaskan hari Jum’at. Tetapi, perbedaan riwayat seperti ini bisa selesaikan dengan baik. Seandainya riwayat yang mengatakan bahwa hari Sabtu merupakan hari kebangkitan Imam Mahdi af. bersandar pada sanad yang sahih. Jika demikian, kita dapat meneriwa riwayat tersebut.
Maka, riwayat-riwayat yang mengatakan hari Jum’at sebagai hari kebangkitan Imam Mahdi af., ditafsirkan sebagai hari permulaan kebangkitan beliau. Sedangkan riwayat yang mengatakan hari Sabtu ditafsirkan bahwa hari tersebut merupakan hari berdiri dan ditetapkannya pemerintahan Ilahi serta tergulingnya kekuatan batil.
Perlu digarisbawahi bahwa riwayat-riwayat yang mengatakan hari Sabtu sebagai hari kebangkitan Imam Mahdi af. dari segi sanad perlu diteliti kembali. Tetapi riwayat yang menjelaskan hari Jum’at, tidak memiliki cacat dari sisi ini.
Kini, tiba saatnya kita untuk menyimak berbagai riwayat tersebut:
Imam Shadiq as. bersabda, “Qaim Ahlul Bait kami akan muncul di hari Jum’at.”
Imam Muhammad Baqir as. berkata, “Seakan-akan aku sedang melihat Qaim (af.) pada hari Asyura, hari Sabtu, berdiri di antara Rukun dan Maqam, ketika Jibril berdiri di hadapannya dan mengajak orang-orang untuk membaiatnya.”
Imam Baqir as. bersabda, “Qaim (af.) akan bangkit di hari Asyura, yang terjadi di hari Sabtu, pada hari syahidnya Imam Husain.” Beliau juga bersabda, “Tahukan engkau hari apakah ini (hari Asyura)? Ini adalah hari di mana Allah menerima taubat Adam dan Hawa. Hari ini adalah hari dimana Allah membelah laut untuk Bani Israil, lalu menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya serta memenangkan Musa atas mereka. Hari ini adalah hari kelahiran Ibrahim as. Hari ini adalah hari diterimanya taubat kaum Nabi Yunus as. Hari ini adalah hari lahirnya Isa as. Hari ini adalah hari kebangkitan Qaim af.”
Riwayat lain dengan kandungan seperti ini telah dinukil dari Imam Baqir as., tetapi ke-tsiqah-an Ibnu Bathai dalam riwayat ini masih diragukan.
Imam Shadiq as. bersabda, “Pada malam hari ke-23 (bulan Ramadhan), akan terdengar teriakan suara dengan nama Mahdi (af.), lalu ia akan bangkit pada hari Asyura, hari terbunuhnya Imam Husain.”
Beliau juga pernah bersabda, “Hari tahun baru adalah hari dimana Al-Qaim af. akan muncul.”
0 comments:
Post a Comment